Naskah Hang Tuah yang telah dibandingkan tersebut menyajikan episode mengenai “Hang Jebat Mendurhaka”, berkisah mengenai Hang Jebat menjadi paduka Raja yang “diharu syaitan” dalam kepemimpinannya (Sutrisno, 1996) sehingga Raja meminta para panglima dan prajuritnya untuk membunuh Hang Jebat, namun tidak ada yang berhasil.
Unsur Intrinsik. usai membaca cerita hikayat Patani Darussalam, kurang lengkap rasanya kalau belum membaca unsur intrinsiknya. Mulai dari tema hingga pesan moralnya, berikut ulasan singkatnya; 1. Tema. Tema atau inti cerita hikayat ini adalah pindahnya suatu kerajaan ke negeri baru yang diberi nama Patani Darussalam.
Analisis Unsur-Unsur Intrinsik dalam Hikayat Hang Tuah. 1. Tema Menurut para ahli, tema adalah: a) Tema adalah dasar sebuah cerita atau pandangan hidup yang membangun gagasan utama dalam suatu karya sastra. (Rusyana : 1988) b) Tema adalah sesuatu yang menjadi persoalan atau pikiran utama. (Esten : 1990)
Berdasarkan hasil observasi, ditemukan kata arkais pada hikayat Hang Tuah I. Berikut adalah contoh bentuk kata arkais yang terdapat dalam hikayat Hang Tuah I. Data (1) Maka sahut dayang-dayang itu, "Tun puteri lagi bermain-main di dalam taman, karena tuan puteri lagi masygul akan tunangannya yang di Terenggano itu; lagi dikata oleh tuan puteri
Istana keagungan dibina dengan imej suasana dan istana rakyat dibina dengan imej kata. 4.0 Analisis Pemikiran Melayu dalam Filem Abad ke-21 Berdasarkan konsep pemikiran Melayu kertas ini meneruskan kajian ke atas pemikiran Melayu dalam filem Malaysia abad ke-21. Filem yang dipilih ialah Embun arahan Erma Fatima, Paloh arahan Adman Salleh
Umumnya ciri-ciri hikayat memang bersifat memang memiliki sifat tradisional atau meneruskan kebiasaan, dan budaya yang dianggap baik. 8. Menggunakan bahasa klise, artinya memakai bahasa secara berulang-ulang. 9. Memiliki sifat didaktis, hal itu supaya bisa mendidik dengan cukup baik secara religi maupun moral. 10.
Dalam hikayat, semua unsur alur tersebut harus ada dan penempatannya harus runtut, mulai dari pengenalan hingga penyelesaian masalah. 6. Gaya. Adalah cara pengarang menyampaikan sebuah hikayat. Agar penyampaiannya menarik, seorang pengarang biasanya menggunakan berbagai macam-macam majas, seperti macam-macam majas perbandingan, macam-macam
Fqhey. z1q8cnwc7o.pages.dev/372z1q8cnwc7o.pages.dev/162z1q8cnwc7o.pages.dev/350z1q8cnwc7o.pages.dev/290z1q8cnwc7o.pages.dev/68z1q8cnwc7o.pages.dev/69z1q8cnwc7o.pages.dev/70z1q8cnwc7o.pages.dev/195z1q8cnwc7o.pages.dev/245
unsur ekstrinsik hikayat hang tuah