Fenomenakondisi jenazah masih utuh padahal sudah berada di dalam tanah selama 17 tahun ini membuat orang-orang takjub. Fenomena kondisi jenazah masih utuh padahal sudah berada di dalam tanah selama 17 tahun ini membuat orang-orang takjub. Jumat, 10 Desember 2021; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com;

Pada umumnya semua makhluk hidup yang mati pasti terurai menjadi tanah, tapi ternyata tidak semua terjadi demikian. Seperti fenomena jasad / mayat / jenazah yang masih utuh walaupun telah dikebumikan bertahun-tahun. Kejadian yang tak lazim ini telah banyak ditemukan di berbagai tempat pemakaman dunia. Kebanyakan orang beranggapan jasad yang masih utuh dan tidak terurai merupakan mukjizat Tuhan bagi orang-orang yang takwa kepada-Nya. Fenomena ini menjadi suatu tanda kesucian yang tidak dimiliki orang banyak. Fenomena ini sering disebut incorruptible body. Contohnya seperti dalam tradisi Gereja Katolik dimana jenazah para santo / santa yang masih utuh dipajang dalam peti akuarium. Tubuh mereka dibalsem atau dilapisi lilin untuk menghindari kerusakan tubuh mayat. Jenazah Santa Bernadette Soubirous yang meninggal 16 April 1879 silam Salah satu kisah dari Gereja Katolik yang paling terkenal adalah tubuh santa Bernadette Soubirous yang masih utuh walau telah dikuburkan selama 46 tahun. Wajah masih cerah berseri seperti terakhir kali meninggal, dengan tangan yang menggenggam erat kalung rosario yang berkarat. Bernadette adalah suster yang dikenal taat dan pernah didatangi penampakan Bunda Maria di Lourdes. Karena keajaiban ini pada tahun 1925 Paus Pius XI memberikan gelar santa kepada Bernadette, dan mempertontonkannya di dalam peti kaca di kapel biara Lourdes. Jasad Hamzah ra yang meninggal 1400 tahun silam Sedangkan mayat berusia 1400 tahun ditemukan di madinah, Arab. Menurut laman Tribunnews Mayat ini berasal sahabat nabi Mohammad SAW dari korban perang Uhud yang terjadi 1400 tahun silam. Mayat ini tak sengaja muncul dikarenakan banjir yang melanda madinah menggenangi makam, ketika banjir surut jenazah terlihat utuh muncul ke permukaan tanah. Jasad tersebut dikenal sebagai Hamzah ra dikenali dari luka di badannya. Kondisi mayat masih segar dengan luka dan darah akibat tertusuk tombak. Fenomena ini biasanya disebut mati Syahid, atau mati dalam kondisi suci. Mayat berusia 2150 tahun Kisah lain yang lebih mencengangkan datang dari negeri China, dimana sebuah mayat utuh ditemukan dalam peti yang terkubur di kedalaman 20 meter. Peti itu ditemukan oleh warga yang menggali tanah di bukit Maantui, Changsa. Mereka menggali tanah sebagai lubang untuk berlindung jika terjadi perang, tapi siapa sangka mereka justru menemukan seonggok peti kayu dengan jasad seorang wanita. Setelah diidentifikasi ternyata usia mayat telah berumur 2150 tahun. Mayat itu ditemukan dalam kondisi utuh dengan rambut hitam, mata melotot dan lidah yang menjulur. Mayat ini diberi nama Shinzui, sekarang mayat ini telah diawetkan oleh pemerintah China dan ditempatkan dalam peti kaca sebagai tempat pariwisata. Fenomena jasad yang utuh ternyata tidak hanya terjadi pada orang yang dianggap suci, tapi di beberapa tempat malah orang-orang yang dikenal dengan kelakuan buruk seperti PSK, Teroris, atau pelaku kejahatan lainnya yang notabene banyak dosa. Lalu bagaimana fenomena ini bisa terjadi? menurut sains, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti kondisi tanah tempat jasad kuburkan. Misalnya tanah alkali yang menyebabkan tidak ada oksigen, bakteri, cacing, panas, cahaya. Kondisi tersebut tentunya akan menghambat proses penguraian, sehingga mayat tidak akan rusak dalam waktu yang lama. Baca Juga 9 Tanda Kamu telah Bereinkarnasi

Adacerita di balik pemindahan ribuan jenazah dari TPU Kumpi Saribah, di antaranya ada jasad yang masih utuh dan saat dipindahkan. Ada cerita di balik pemindahan ribuan jenazah dari TPU Kumpi Saribah, di antaranya ada jasad yang masih utuh dan saat dipindahkan. Sabtu, 30 April 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com;

- Ada yang percaya bahwa selama tubuh tetap utuh dan tidak membusuk, meskipun sudah tak bernyawa, ia akan tetap dianggap hidup dan mampu berhubungan dengan orang-orang sekitar. Alasan ini juga yang melatarbelakangi masyarakat di berbagai belahan dunia melakukan pengawetan mayat. Sebuah tradisi yang dapat ditemukan di banyak tempat di dunia. Korea Utara sendiri telah mempraktikkan tradisi mengawetkan pemimpin negara. Di Kumsusan Memorial Palace, Pyongyang, jasad Kim Jong Il beserta ayahnya dipajang di sana. Tradisi ini mengikuti Uni Soviet yang juga membalsem jenazah Vladimir Lenin. Tidak mengherankan, selain keduanya secara resmi mengantu ideologi komunisme, Uni Soviet adalah bekas negara sponsor Korea Utara semasa perang dingin di era 1980-an. Sementara itu, Reuters baru-baru ini mengabarkan bahwa sebanyak 17 mumi ditemukan di situs kuburan kuno nekropolis di kota Minya, 250 km dari Kairo, Mesir. Mohamed Hamza, dekan Fakultas Arkeologi Cairo University yang ikut dalam pencarian mumi ini menyatakan bahwa mumi tersebut terdiri dari pria, wanita dan anak-anak itu diduga berasal dari masa tahun lalu. Arkeolog telah menggali banyak benda peninggalan dalam beberapa bulan terakhir makam bangsawan dari lebih tahun yang lalu, 12 pemakaman yang berusia sekitar tahun, dan patung raksasa, yang dipercaya menggambarkan Raja Psammetich I, yang memerintah dari 664 sampai 610 SM. Tujuan mengawetkan jenazah dengan pembalsaman dalam peradaban Mesir Kuno adalah untuk menjaga agar arwah raja dapat menjadi tenang jika tubuhnya masih tetap utuh. Kepercayaan ini juga meyakini bahwa jiwa orang yang telah mati suatu hari akan kembali pada jasadnya. Pengawetan jenazah sendiri pada dasarnya adalah tindakan medis yang dilakukan dengan pemberian bahan kimia tertentu pada jenazah untuk menghambat pembusukan serta menjaga penampilan luar jenazah supaya tetap mirip dengan kondisi sewaktu hidup. “Langkah pertama, semua organ dalam diambil, pembuluh darah diluluhkan, kemudian darah diambil dari jaringan,” jelas Pavel Fomenko, seorang spesialis di satu institusi di Moskow, dilansir dari Belfast Telegraph. Jenis-jenis cairan pengawet sendiri dapat menggunakan formalin, formalin alkohol asetat, cairan Heidenhain Susa, Zenker, Bouin, atau dengan fiksasi Carnov. Tidak hanya itu, cara pengawetan mayat juga pernah dilakukan dengan cara pengasapan seperti yang dilakukan warga Aseki atau yang lebih dikenal dengan suku Angga, di papua pengawetan ini dilakukan dengan mengiris anggota tubuh, misalnya lutut, siku, kaki, dan persendian lainnya. Kemudian, isi perut dan lemak dibersihkan lalu dimasukkan ke dalam keranjang bambu. Jenazah tersebut kemudian diasap di atas nyala api selama kurang lebih sebulan sampai cairan yang ada di tubuhnya menetes habis. Cairan tersebut dikumpulkan oleh warga untuk mentransfer kekuatan jenazah yang telah meninggal. Begitu selesai pengasapan, tubuh-tubuh yang telah mengering tersebut diletakkan di tebing-tebing yang curam. Di Indonesia, peletakan tubuh jenazah yang diawetkan di tebing-tebing juga dilakukan oleh masyarakat Toraja. Setiap tahun "mumi" tersebut dibersihkan. Tradisi ini dikenal dengan sebutan Ma’nene. Bagi masyarakat Toraja, kematian adalah sesuatu yang disakralkan. Kematian adalah sesuatu hal harus dihormati. Mereka yang mati biasanya diletakkan di dalam gua. Selama bertahun-tahun didiamkan di sana. Bagi masyarakat di daerah Toraja utara, Baruppu, ritual Ma'nene juga dimaknai sebagai perekat kekerabatan di antara mereka. Bahkan Ma'nene menjadi aturan adat yang tak tertulis yang selalu dipatuhi setiap warga. Pihak keluarga yang akan menjaga dan merawat jenazah. Jika tidak dilakukan dengan baik, mereka percaya di keluarga mereka akan ditimpa kesulitan. Oleh karenanya, masyarakat Toraja menghabiskan sebagian besar hidup mereka menabung agar bisa menghelat ritual tersebut dari tahun ke tahun. Sementara itu, di Jepang juga terdapat prosesi mengawetkan jenazah yang dilakukan oleh para biarawan yang disebut sebagai tradisi Sokushinbutsu. Tradisi ini mulanya dirintis oleh Kukukai, kepala biara di kompleks kuil Gunung Koya di daerah Wakayama. Kuukai merupakan pendiri Shingon, sebuah sekte Budha yang mempunyai ide pencerahan melalui hukuman fisik. Proses pengawetan jenazah dalam Sokushinbutsu lebih rumit dibanding yang lain. Mereka memulai dengan melakukan diet selama 1000 hari. Mereka hanya akan memakan kacang-kacangan dan biji-bijian, dengan tujuan untuk menghilangkan semua lemak di tubuh mereka. Para biksu tersebut kemudian hanya akan makan kulit dan akar selama seribu hari selanjutnya dan mulai minum teh beracun yang dibuat dari getah pohon Urushi, yang biasanya digunakan untuk pernis mangkuk. Teh beracun tersebut akan menyebabkan hilangnya cairan tubuh dengan cepat dan dipercaya akan membuat tubuh terlalu beracun untuk dimakan belatung. Seorang biarawan akan mulai memumifikasi tubuhnya sendiri dengan mengunci dirinya dalam kubur batu yang hampir tidak lebih besar dari ukuran tubuhnya. Proses ini berakhir ketika mereka tidak bernyawa lagi. Sebuah proses yang mereka percaya sebagai jalan menuju kesempurnaan. Kepercayaan pengawetan jenazah ini bagi mereka yang percaya, mengaburkan batas antara dunia dan akhirat. Yang memungkinkan mereka yang masih hidup dapat berjumpa dengan orang-orang yang sudah meninggal dan yang meninggal dapat dijumpai dalam tampilan fisikal yang relatif masih memiliki kemiripan dengan saat ia hidup. - Humaniora Reporter Yulaika RamadhaniPenulis Yulaika RamadhaniEditor Zen RS
Meninggalpada 31 Januari 1888, dan jenasahnya masih utuh disimpan di Biara Basilika Maria Bantuan Kami di Turin, Italia, tepat di samping jenasah utuh Santa Maria Mazzarello. Saint Maria Mazzarello Bernama kecil Maria Domenica, ia lahir 9 Mei 1837, di Mornese, Alessandria. Semasa kecil sudah muncul jiwa kepemimpinannya.

15 Februari Jenazah St. Antonius Padua dipindahkan 15 Februari 1350 Ketika St. Antonius meninggal dunia pada 13 Juni 1231, jenazahnya dimakamkan di gereja Fransiskan yang kecil, Santa Maria, di Padua. Menjelang tahun 1263, gedung basilika yang sedang dibangun sudah cukup maju, sehingga jenazah St. Antonius dapat ditempatkan di bawah altar besarnya. Ketika pada kesempatan itu kain kafannya dibuka, ditemukan bahwa tubuh sang santo sudah menjadi abu, kecuali beberapa tulangnya, tetapi lidahnya masih tetap utuh, seolah-olah masih hidup. St. Bonaventura, yang pada waktu itu menjabat sebagai Minister General Saudara-saudara Dina, dengan hormat meletakkan lidah itu pada tangannya, dan berseru “O lidah yang terberkati, yang telah selalu memuji Tuhan dan membuat orang-orang lain juga memuji-Nya, sekarang menjadi nyatalah betapa agung jasamu di hadapan Allah!” Lidah St. Antonius diletakkan dalam tempat relikwi khusus, dan masih dapat dilihat sekarang ini di dalam sebuah kapel khusus pada sisi epistel dari basilika itu. Pada 1310 basilika itu hampir selesai dan jenazah St. Antonius dipindahkan ke sebuah makam di tengah basilika. Pemindahan final jenazah St. Antonius ke kapel, tempatnya yang sekarang ini pada sisi Injil basilika, terjadi pada 1350. Pemindahan yang terakhir inilah yang diperingati pada tanggal 15 Februari ini. Sumber The Franciscan Book of Saints, ed. by Marion Habig, OFM, © 1959 Franciscan Herald Press. Penerjemah Alfons S. Suhardi, OFM

gerejayang lebih luas untuk menghapus santo dan santa yang asal-muasalnya tidak bisa dipertanggungjawabkan karena hanya berdasarkan mitos atau legenda. Namun walau demikian, misa ini sampai sekarang masih dirayakan oleh kelompok-kelompok gereja tertentu. Jelas sudah, Hari Valentine sesungguhnya berasal dari mitos dan legenda - Video jenazah masih utuh meski sudah dikubur 11 tahun viral di media sosial. Peristiwa yang menggegerkan warga ini terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Menyadur dari - jaringan Kamis 19/8/2021, warga setempat mengatakan bahwa jenazah tersebut Johny Julius Tayuyung. Ia dikubur pada April 2010 ketika berusia 54 tahun. Tabiat sosok Johny Julius Tayuyung dibongkar warga Berdasarkan pengakuan warga, sosok yang akrab disapa Oom Johny tersebut merupakan pribadi yang sangat baik. Bahkan ia tidak pernah marah-marah ke orang lain. Baca Juga Viral Kembali Moment Vincent Rompies Disosor Olla Ramlan, Bikin Desta Syok dan Dipuji Warganet "Orang yang paling ndak suka baku salah dengan orang lain Pribadi yang tidak suka berselisih dengan orang lain," ungkap warga. Hal senada juga diungkapkan salah satu kerabat dekat almarhum, Sisilia Weku. Ia mengatakan bahwa pamannya tersebut dikenal baik kepada semua orang, tak terkecuali kepada keponakan-keponakannya. "Terus terang, kami semua keluarga awalnya kaget melihat jenazah oom kami yang masih utuh. Tapi, kami langsung terkenang bagaimana baiknya Oom Johny kepada semua orang," kata Sisilia. Keponakan Johny ini juga mengatakan bahwa pamannya punya empat anak, dua di antaranya sudah meninggal dan dikuburkan di pemakaman Winangun, atau sama dengan lokasi pamannya dikebumikan. Tapi kuburan Johny harus direlokasi karena rawan longsor, sementara kuburan kedua anaknya tidak kena relokasi. Diberitakan sebelumnya, warga Kota Manado dibuat geger dengan jenazah yang masih utuh di pekeuburan Winangun. Tidak ada tanda-tanda kerusakan pada jenazah tersebut, bahkan rambutnya masih belum ada yang rontok dari kepalanya. Baca Juga Viral Remaja Kencingi Tombol Lift, Berakhir Lift Korslet dan Tak Bisa Dibuka Karma Dibayar Instan Karenatanah kuburan akan digunakan untuk proyek, semua jenazah yang terkubur harus dipindahkan ke pemakaman lain. Karena tanah kuburan akan digunakan untuk proyek, semua jenazah yang terkubur harus dipindahkan ke pemakaman lain. Sabtu, 2 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; Jakarta - Inkoruptibilitas. Itu adalah istilah yang merujuk pada kondisi mayat yang tak membusuk meski telah dimakamkan dalam waktu yang lama. Faktor lingkungan alamiah di liang lahat mempengaruhi awetnya mayat-mayat dari tulisan Heather Pringle di Discover Vol 22 Nomor 6, diakses detikcom pada Kamis 8/2/2018, Santa Zita adalah salah satu sosok inkoruptibel yang terkenal. Dia lahir pada 1212 dan meninggal dunia pada 1272 di desa Montsegradi, tak jauh dari Lucca Italia. Makamnya digali pada 1580 dan jasadnya masih utuh. Meski begitu setelah jasadnya ditemukan utuh, proses mumifikasi dengan campur tangan manusia dilakukan. Zita dikanonisasi diproses penasbihan menjadi orang suci, yakni santo atau santa pada 1696. Dilansir dari Slate, majalah berhaluan liberal dari Amerika Serikat, mayat St Paula Frassinetti yang bisa dijumpai di Biara St Dorotea di Roma juga tidak membusuk. Paula sudah meninggal 133 tahun lalu. Ada lagi jasad Francesca Romana yang ditemukan utuh pada 1440 beberapa bulan setelah kematiannya. Namun setelah ditilik dua abad kemudian, jasadnya sudah berubah menjadi penelitian patolog dari Universitas Pisa, membuka makam memang mengakibatkan kerusakan iklim mikro. Perubahan iklim mikro itu berakibat pada rusaknya jasad yang sebelumnya bisa terawetkan oleh kondisi sebelum pembukaan makam. Wajar bila jasad Francesca Romana kemudian menjadi tulang belulang setelah dilihat kembali dua abad Vatikan tak lagi mensertifikasi jasad inkoruptibel sebagai orang suci. Namun sebelumnya, penghormatan terhadap orang suci yang jasadnya tak busuk adalah tradisi Katholik Roma dan Ortodoks Timur. Heather Pringle menjelaskan bahwa saat itu, tidak membusuk dipandang sebagai tanda dari berabad-abad, banyak yang memuji jasad-jasad ini sebagai bukti campur tangan Ilahi, ini adalah bukti bahwa mereka adalah pelayan Tuhan yang sejati semasa hidupnya. Orang yang taat percaya bahwa jasad-jasad ini punya kekuatan menyembuhkan berbagai jasad Santa Zita digali, konon orang-orang buta menjadi bisa melihat dan orang-orang mandul menjadi begitu, pandangan baru terhadap inkoruptibilitas telah muncul. Para patolog ahli penyakit, ahli kimia, hingga ahli radiologi diminta Vatikan untuk memeriksa peti-peti jenazah abadi itu. Mereka memeriksa dua lusin jasad orang-orang suci dan sebagian jasad-jasad ini telah sengaja dimumifikasi oleh para pengikutnya, namun sebagian lagi menjadi awet gara-gara faktor kondisi lingkungan yang mendukung. Ini memunculkan pertanyaan baru soal inkoruptibilitas."Apa yang ajaib?" gugat Ezio Fulcheri, patolog dari Universitas Genoa dan salah satu pimpinan peneliti jasad inkoruptibel. Fulcheri pernah pula meneliti jasad orang-orang yang dianggap luhur, terdiri dari belasan jasad uskup agung dan uskup-uskup pada 1986, bekerja di dekat Saint Peter's benua Amerika, ada mumi dari suku Inka, umurnya 500 tahun. Dilansir Daily Mail, Mumi itu ditemukan pada 1985 oleh para pendaki gunung di ketinggian meter, di barat daya punggung bukit Cerro Aconcagua, Provinsi Mendoza, Argentina. Mumi La Doncella ditemukan di Llullaillaco By grooverpedro via Wikimedia CommonsIni adalah mumi anak laki-laki yang dikorbankan dalam ritual capacocha, berupa pembiusan dan pembekuan sampai mati. Mayatnya diangkat oleh arekolog, kondisinya masih mengenakan berbagai kain dan dikelilingi enam lagi yang dinilai sebagai mumi dengan kondisi paling terjaga secara almiah, adalah mumi tiga anak Inka yang ditemukan di ketinggian meter gunung Llullaillaco, perbatasan Argentina dan Chile. Sebagaimana diberitakan Live Science, tiga mayat anak yang ditemukan pada 1999 ini adalah korban ritual juga, 500 tahun lalu. Dari tiga mayat anak ini, yang paling ikonik adalah La Doncella, usianya 15 tahun saat dikuburkan. Mayat anak suku Inka ini bukan sengaja dimumi dalam pengertian dibalsem atau diberi pengawet seperti mumi Mesir. Mayat anak ini awet karena berada dalam kondisi alamiah tertentu. Kondisi lingkungan yang mendukung di sini adalah dingin yang ekstrem dan kondisi yang kering di pucuk tertinggi pegunungan Benua Asia, ada Cherchen Man dan Loulan Beauty dari Tarim Basin, Xinjiang, China. Mumi ini mengungkap soal ras Kaukasia yang mendiami Asia. Mumi yang ditemukan di Tarim Basin, China Wikimedia CommonsPenjelasan soal mumifikasi alamiahMayat-mayat orang suci di Eropa memang dihormati. Sebab-sebab mayat ini bertahan dari pembusukan diteliti oleh Fulcheri lewat penggalian di Basilika St Fransiskus di Arezzo, Italia. Di sini ada kasus sejenis yang bisa jadi rujukan kasus inkoruptibilitas yang lainnya. Di ruangan bawah terdapat tiga jenazah orang kaya Abad 17-18. Penelitian dipimpin Gaspare ruang bawah tanah tempat penyimpanan jenazah ini, temperaturnnya tak jauh berbeda antara musim panas dan musim dingin. Lantai di atasnya terbuat dari batu dan membuat suhu tetap rendah. Temperatur di dalam ruang makam ini bakal stabil di kisaran 58 derajat Fahrenheit sekitar 14 derajat Celcius, beberapa derajat di bawah ambang batas ideal bagi tumbuhnya bakteri. Jasad-jasad Inka di Amerika Latin terjaga keawetannya sampai 500 tahun karena ketinggian tempat mereka bersemayam. Ada yang di ketinggian meter, ada pula yang ditemukan di gunung Llullaillaco di ketinggian meter. Lullaillaco juga adalah salah satu tempat dengan udara terkering di dunia. Ini juga menjadi situs arkeologi tertinggi dalam sejarah. Kombinasi dingin dan kering menjadi penjaga jasad mereka melewati lima abad. Jasad Cherchen Man dan Loulan Beauty di China juga terjaga melewati zaman di Tarim Basin. Karena kondisi gurun yang kering, jasad manusia ras Kaukasoid-Mongoloid ini menjadi awet, termumifikasi secara alamiah. Padahal usianya sudah satu milenium sebelum Masehi. dnu/fjp
Subhanallah jasad pelacur ini masih utuh dan wangi setelah terkubur 5 tahun. Padahal, jenazah itu sudah terkubur selama 3. Padahal, normalnya setelah beberapa waktu, jenazah yang dimakamkan akan menjadi tanah dan menyisakan tulang belulang. Jenazah mbah priok masih utuh, wangi dan kelopak matanya bergetar.
padahal berdasarkan informasi yang didapatkan, jenazah itu sudah dikubur atau dipendam sudah lama. RLGh.
  • z1q8cnwc7o.pages.dev/170
  • z1q8cnwc7o.pages.dev/136
  • z1q8cnwc7o.pages.dev/58
  • z1q8cnwc7o.pages.dev/359
  • z1q8cnwc7o.pages.dev/273
  • z1q8cnwc7o.pages.dev/176
  • z1q8cnwc7o.pages.dev/366
  • z1q8cnwc7o.pages.dev/133
  • z1q8cnwc7o.pages.dev/148
  • jenazah santo santa yang masih utuh